Langsung ke konten utama

SATU PER SATU




akhir-akhir ini, saya sering mengoreksi diri saya sendiri. apa yang sudah saya buat dalam hidup ini? apakah yang saya lakukan selama ini ada gunanya bagi saya dan bagi orang lain? atau saya selama ini cuma buang waktu sia - sia saja tanpa ada berbuat apa - apa dan tidak ada pengaruhnya bagi siapapun dan apapun?

saya memang merasa saya banyak kekurangan, banyak kesalahan dan banyak kekhilafan yang sudah saya perbuat. terkadang ingin rasanya memulihkan dan memperbaiki semua kesalahan - kesalahan saya di waktu lampau dalam satu hari. Terkadang pikiran ini berpikir overload, sehingga membuat saya ujung - ujungnya tidak melakukan apa - apa. karena apa? karena sudah kecapekan mikir.

saya ingin berbuat semua hal dalam satu waktu. Itu mustahil. yang ada pikiran saya lelah, begitupun dengan tubuh saya pasti lemah dan capek.
untuk itu, sekarang saya mulai belajar, untuk menyiapkan satu persatu pekerjaan. Satu PER satu. artinya kalau satu sudah siap, baru lanjut ke pekerjaan berikutnya.
selama ini mindset saya karena ingin segala sesuatu itu cepat selesai, instant, dan hasil banyak, jadi otak saya capek karena harus bercabang - cabang mikirin apa saja yang mau di"handle" nya. Sekali lagi, diperlukan ketekunan dan konsistensi disini. Tentunya mengasah ketekunan dan konsistensi itu tidak mudah, karena kita dituntut untuk sabar. Sabar melewati  proses demi proses sampai selesai. tidak setengah - setengah lalu berpindah ke hal lain kalau  udah mentok. Bukan hanya tubuh, otak juga butuh relaksasi. Saya ingin me-relax-kan otak saya ini, agar kerjanya tidak "serabutan". Agar dia bisa memikirkan hal - hal briliant, bukan hal yang asal - asal.

Focus. Otherwise you will find life becomes a blur. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

29 YEARS. CONSISTENCY AND FAITHFUL.

Saya sering mendengar kalimat motivasi ini “Jika kita berpikir bisa, kita pasti bisa”. Memang benar. Semua yang terjadi pasti karena dikerjakan dan direalisasikan.catat, direalisasikan ya. sepertinya kebanyakan dari kita terkadang memiliki segudang minat, sejuta bakat, beribu keinginan, tapi tidak berani untuk fokus pada satu tujuan, menggelutinya dan mengolahnya melalui berbagai proses dan ujian untuk menggapai kesuksesan. Seringkali kita melihat, membaca atau mendengar kisah orang orang sukses dan membayangkan bisa menjadi seperti mereka yang sekarang, tanpa mau tahu bagaimana usaha mereka sehingga mereka bisa menjadi seperti sekarang ini. Tentu tidak serta merta mereka tiba tiba berada pada titik ini tanpa adanya sebuah usaha, pengorbanan, keringat, kreatifitas dan lain sebagainya, yang telah mereka lewati. Lalu bagaimana ceritanya dengan orang yang tidak perlu usaha sedari dulu karena orang tuanya memiliki kekayaan yang istilahnya tidak bakal habis tujuh turunan. Oke. Berarti...

Laneige Lip Sleeping mask - my Lip's mate

Pernah mengalami bibir kering gak karu-karuan, mengelupas, dan bahkan sampai luka-luka? Yep, itu yang dialami bibirku dua mingguan lalu. Entah disebabkan oleh apa bibirku bisa sampai parah begitu. Secara bagiku bibir adalah salah satu bagian tubuh yang menunjang penampilanku sehari-hari, dan makeup bibir adalah salah satu barang wajib dan produk makeup terbanyak yang aku miliki untuk bibir, entah itu lipstick, lipgloss, lip matte, lip tint, lip balm, dan lain sebagainya.   Tapi jika bibirku lagi parah begitu tentu si bibir tidak sudi untuk di macam-macamin, boro-boro dipoles lipstick, tersentuh sedikit saja udah perih.hiks But, it was over and ended with happy ending story (eaaaaakkk) 😁 After I found you.. Laneige lip sleeping mask. Mungkin ini produk kesehatan bibir ke sepuluh yang kubeli saat bibirku mengalami masa kekeringannya. Setelah membaca review di blog blog orang, googling langsung ke websitenya, dan menimbang-nimbang dalam jiwa dan diri sendiri hah...

IBU RUMAH TANGGA : PEKERJAAN MULIA DAN BERHARGA

Saat bangun di pagi hari, biasanya saya menyempatkan waktu untuk merenung sejenak, setelah doa pagi, sebelum saya start untuk memasak dan membereskan pekerjaan rumah. banyak hal yang bisa saya renungkan, dan biasanya itu menyangkut masalah masak apa hari ini, mau buat kreasi apa hari ini, atau mau nulis apa hari ini, dan sebagainya--yang rata - rata semua itu masalah harian. Begitulah kalau sudah ibu ibu ya. Dulu waktu masih gadis, dan masih kerja kantoran, bangun pagi itu biasanya kebanyakan buru - burunya, kebanyakan sibuk dengan persiapan sebelum ke kantor, lalu pada hari libur atau weekend, sering "balas dendam" makanya bangun siang.  Waktu itu gara - gara masih kerja di perusahaan orang, jadi punya job description dimana setiap harinya kita hanya akan berkutat di seputar tugas dan tanggung jawab itu saja, punya jam kerja, dan punya peraturan yang wajib di ikuti oleh karyawan, kalau tidak ya dapat peringatan, atau mungkin dipecat, dan akhirnya tidak dapat gaj...