Langsung ke konten utama

Give me a strenght

Aku sering mengeluh. banyak sekali cobaan dan masalah yang datang beruntun dalam hidup ini. kadang aku merasa lega dan senang, karena aku ingat kalau aku punya Tuhan yang baik dan mengasihiku, yang tidak akan pernah meninggalkanku. tapi tak berapa lama kemudian, tiba-tiba aku bisa lupa akan hal itu, karena ada masalah yang muncul, aku langsung down dan merasa tidak berdaya, tidak berguna, dan tidak punya pengharapan. sering aku memaksakan diri utk mengingat kalau aku punya Tuhan yang baik, yang selalu menolongku, tapi tetap saja sulit. rasanya saat itu masalahku yang lebih besar daripada Tuhan. masalah yang melingkupi hidupku dan pikiranku, sehingga rasanya hidup ini terasa sangat memuakkan, sangat berat dan kadang rasanya ingin mati saja *lebay bgt ga sih*..entah itu karena masalah di kantor, di rumah ataupun masalah hati, dan masalah2 lain sebagainya yang membuatku kadang jadi malas, ga ada semangat, dan bahkan kadang jadi malas untuk berdoa, memuji Tuhan dan bersaat teduh...oh God, i'm sorry...rasanya berat banget, karena jika aq punya masalah bukannya semakin dekat dengan Tuhan, tapi malah semakin jauh dariNya..
and of course, masalah itu bukannya mereda, tapi malah semakin menjadi-jadi dan aku rasanya semakin lemah dan remuk..masalah yang satu belum selesai, timbul lagi masalah baru, dan baru lagi, lagi dan lagi...beruntun..BERUNTUN.....
pengen teriak rasanya.. "AKU GA SANGGUP!!!!" tp mau tereak sekencang2nya juga, tidak akan mempengaruhi keadaan yang ada. puluhan masalah itu tetap disitu, mengejarku..membuntutiku kemanapun aku pergi...aaaaarggghhhh....capek sekali hidupku ini...sangat melelahkan...untuk membuka mata di pagi hari saja rasanya kadang malas, karena pastinya aku akan menghadapi masalah yang sama setiap hari. benar-benar tidak ada semangat rasanya..benar-benar tidak mampu rasanya, tapi mampu -tidak mampu, ya tetap harus dihadapi, karena Life must goes on...hidup terus berjalan..
lalu suatu waktu saat aku sedang dalam masalah dan dalam keadaan yang benar-benar down, namun tetap memaksakan diriku untuk pergi ke gereja. saat itu rasanya aku menginjak gereja hanya melaksanakan kewajibanku sebagai orang kristen utk pergi ke gereja setiap hari minggu.
tapi pada saat sang pemimpin pujian mulai melantunkan sebuah lagu yang terdengar masih baru di telingaku, namun kata-katanya sangat indah dan membuat air mataku mengalir deras, seakan tak kunjung berhenti.

"Firman-Mu berkata Kau besertaku
Maka kuat roh dan jiwaku
Tangan-Mu Tuhan s’lalu kunantikan
Di setiap langkah kupercaya

Dengan sayap-Mu ’ku akan terbang tinggi
Di tengah badai hidup ’ku tak menyerah
Kau kekuatan dan penghiburan bagiku

Pertolonganku di tempat Maha Tinggi
Ku mengangkat tanganku aku berserah
Kau kunantikan
Kau yang kusembah Yesusku Rajaku"


saat aku mendengar dan ikut menyanyikan lagu itu, aku seperti mendapatkan sebuah kekuatan yg baru..sekaligus merasa menjadi orang yang bodoh selama ini, karena menempatkan masalahku di tempat teratas dalam hidupku, dan mengambil alih seluruh pikiranku untuk memikirkan masalah itu. sementara Tuhan aku cuekin dan aku lupakan. padahal hanya Dia satu-satunya penolongku. hanya Dia tempatku berharap dan jawabanku. dia pasti menolongku dan membawaku terbang tinggi. Lord, mampukan aku untuk terus merasa seperti ini, untuk terus menempatkan Engkau ditempat yang teratas dalam hidupku, untuk selalu berserah padaMu. ajar aku agar aku selalu ingat padaMu, Bapa..walaupun dalam keadaan yang teramat amat amat amat sulit sekalipun..karena aku tau Engkau yang memberiku kekuatan agar kumampu lewati semua, Engkau yang memberiku kemampuan untuk terus melangkah maju dan menghadapi segalanya dengan hati yang penuh syukur, s'bab kutau Engkau yang mempunyai hidupku...jadilah padaku seperti yang Kau ingini...

1 kor 10:13C : "Pada waktu kamu dicobai, Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya."

Fil 4:13 = "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku"

Gbu all wonderful people >_*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IBU RUMAH TANGGA : PEKERJAAN MULIA DAN BERHARGA

Saat bangun di pagi hari, biasanya saya menyempatkan waktu untuk merenung sejenak, setelah doa pagi, sebelum saya start untuk memasak dan membereskan pekerjaan rumah. banyak hal yang bisa saya renungkan, dan biasanya itu menyangkut masalah masak apa hari ini, mau buat kreasi apa hari ini, atau mau nulis apa hari ini, dan sebagainya--yang rata - rata semua itu masalah harian. Begitulah kalau sudah ibu ibu ya. Dulu waktu masih gadis, dan masih kerja kantoran, bangun pagi itu biasanya kebanyakan buru - burunya, kebanyakan sibuk dengan persiapan sebelum ke kantor, lalu pada hari libur atau weekend, sering "balas dendam" makanya bangun siang.  Waktu itu gara - gara masih kerja di perusahaan orang, jadi punya job description dimana setiap harinya kita hanya akan berkutat di seputar tugas dan tanggung jawab itu saja, punya jam kerja, dan punya peraturan yang wajib di ikuti oleh karyawan, kalau tidak ya dapat peringatan, atau mungkin dipecat, dan akhirnya tidak dapat gaj

Hidup adalah Proses

The good life is a process, not a state of being. It is a direction not a destination. (Carl Rogers) Hidup.....Kata yang begitu mudah diucapkan, namun jujur saja, sulit untuk dijalani bukan?! Tidak peduli orang kaya atau miskin, pandai atau pas-pasan, cakep atau tidak, keganasan hidup tidak pernah pandang bulu, menyerang semua makhluk yang masuk dalam kategori 'hidup'. Andai pohon bisa bicara, mungkin dia akan mengeluh akan kerasnya terpaan badai yang mematahkan ranting-rantingnya..... Namun, kita tidak punya pilihan, selain terus maju, menjalani hidup ini sampai jatah kita di dunia ini mencapai kesudahannya. Dalam hidup, ada kalanya kita merasa begitu bahagia dan senang, namun tak jarang pula kita merasakan beratnya beban yang menekan. Dalam hidup, kadang kita begitu menikmatinya, menghadapi segala sesuatu dengan pundak tegak dan dada membusung, hingga seperti seorang pujangga, kita kemudian berkata "Aku ingin hidup seribu tahun lagi...." Namun, begitu d

Me time = Coffee time

Bagi seorang ibu - ibu seperti saya, yang seharian full dirumah, menjaga anak ( read : mencuci, memasak, mengepel, nyetrika, dan sebagai sebagainya), terkadang yang namanya " me time " itu sudah hampir lupa. lupa bagaimana rasanya bahkan sampai lupa artinya. haha. Beberapa waktu lalu, di pikiran saya, soal me time itu adalah sempat ke salon, perawatan, hangout atau nongkrong di tempat favorit, atau apalah yang kedengarannya bagi kuping ibu -ibu seperti saya, tidak mungkin lagi saya lakukan, kecuali ntar kalau anak saya udah gedean, atau udah bisa di tinggal - tinggal, dalam artian it's still too far from now on . tetapi ternyata tidak. me time itu bisa saya rasakan dan ciptakan juga lho. tergantung mindset saya. yang penting pada saat itu saya sedang sendiri, disaat anak sedang pulas tertidur, untuk hanya sekedar melakukan aktivitas yang saya suka di saat itu, seperti menonton, membaca, menulis, merenung, atau hanya duduk - duduk sambil minum kopi kesukaan. oh, it