Langsung ke konten utama

Apa Tujuan Hidupmu?

Tak banyak orang tahu akan tujuan hidupnya, contohnya saja Anda. Saat ditanya ke manakah arah tujuan..


Di sebuah daerah yang nyaris tandus dan kering, hiduplah seorang bernama Das. Tak ada yang tahu dari mana asalnya, dan ia tumbuh besar seorang diri saja.

Suatu hari, Das bermain-main sampai ke pinggir sabana. Di sampingnya terhampar luas lautan pasir yang entah di mana ujungnya. Ia pun menjejakkan kaki ke arah pasir yang halus. Ia terkejut. Di sana ada sebuah bayangan hitam yang besar hampir menyerupai dirinya. Karena tak mau lagi kesepian, Das mengejarnya. Semakin kencang ia mengejar, semakin kencang pula bayangan hitam itu berlari.

Semangat Das tak terpatahkan hingga matahari tepat di atas ubun-ubun kepalanya. Bayangan hitam itu lenyap entah ke mana, menyisakan sebuah bola kecil di ujung kakinya. Das yang sudah berada di tengah lautan pasir pun bingung, entah di mana dirinya saat ini. Berlari ke arah mana saja, tak ditemukannya jalan pulang. Ia pun menangis ketakutan. Hingga akhirnya bayangan hitam misterius itu sempat muncul sebentar dan hilang ditelan malam.

Das berjalan lagi tanpa tujuan, ke arah yang tak ia kenal. Hari demi hari dilalui, dan bayangan hitam itu datang dan pergi tanpa diundang. Das yang perut dan tenggorokannya tak pernah tersentuh makanan dan air pun mulai terkulai lemas. Jatuh terkubur pasir di tengah gurun pasir yang membuatnya tersesat.

Apa yang dialami Das, seringkali kita alami di kehidupan nyata. Seringkali kita melangkah tanpa tujuan pasti, hanya mengikuti bayangan-bayangan tidak jelas yang membuat kita kehilangan fokus. Coba tanyakan pada diri Anda, ke manakah tujuan hidup Anda saat ini? Apa yang ingin Anda kejar di hidup Anda?

Bila Anda tak jua menemukan jawabannya, pikirkan satu saja hal yang ingin Anda wujudkan di hidup ini. Dan dari hal kecil tersebut lakukan satu hal lain untuk mencapainya, perlahan Anda akan menemukan arah dan tujuan hidup yang pasti. Daftar keinginan Anda sangat banyak bukan? Mari wujudkan satu per satu mulai dari sekarang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

29 YEARS. CONSISTENCY AND FAITHFUL.

Saya sering mendengar kalimat motivasi ini “Jika kita berpikir bisa, kita pasti bisa”. Memang benar. Semua yang terjadi pasti karena dikerjakan dan direalisasikan.catat, direalisasikan ya. sepertinya kebanyakan dari kita terkadang memiliki segudang minat, sejuta bakat, beribu keinginan, tapi tidak berani untuk fokus pada satu tujuan, menggelutinya dan mengolahnya melalui berbagai proses dan ujian untuk menggapai kesuksesan. Seringkali kita melihat, membaca atau mendengar kisah orang orang sukses dan membayangkan bisa menjadi seperti mereka yang sekarang, tanpa mau tahu bagaimana usaha mereka sehingga mereka bisa menjadi seperti sekarang ini. Tentu tidak serta merta mereka tiba tiba berada pada titik ini tanpa adanya sebuah usaha, pengorbanan, keringat, kreatifitas dan lain sebagainya, yang telah mereka lewati. Lalu bagaimana ceritanya dengan orang yang tidak perlu usaha sedari dulu karena orang tuanya memiliki kekayaan yang istilahnya tidak bakal habis tujuh turunan. Oke. Berarti...

Ibu - ibu Zaman Now

Sepertinya sekarang lagi trend pasang kata yang ada embel - embel ' zaman now ' begitu. Entah siapa yang memulai duluan ya, tapi yang pasti bagi saya terdengar lucu dan pas dengan keadaan sekarang yang canggih dan serba digital ini. Semua hal bisa jadi mudah dan gampang, Seperti halnya pada saya, seorang ibu rumah tangga ini misalnya, mau apa - apa tinggal searching di google , kalau bingung mau masak apa hari ini tinggal cari di internet resepnya udah banyak dari mulai resep masakan lokal maupun interlokal ada, mau beli sesuatu tapi malas keluar rumah tinggal beli online saja, mulai dari barang kebutuhan sehari - hari, bentuk padat maupun cair, besar maupun kecil, barang elektronik sampai ke ulekan cabe di dapur pun sudah ada yang jual online, dan lagi aplikasinya udah banyak, tinggal pilih dan download di android masing - masing. Segalanya tampak ringkas dan gampang, bukan? Tentu saja saya menikmati kemajuan teknologi sekarang ini, sampai terkadang saya seperti ...

IBU RUMAH TANGGA : PEKERJAAN MULIA DAN BERHARGA

Saat bangun di pagi hari, biasanya saya menyempatkan waktu untuk merenung sejenak, setelah doa pagi, sebelum saya start untuk memasak dan membereskan pekerjaan rumah. banyak hal yang bisa saya renungkan, dan biasanya itu menyangkut masalah masak apa hari ini, mau buat kreasi apa hari ini, atau mau nulis apa hari ini, dan sebagainya--yang rata - rata semua itu masalah harian. Begitulah kalau sudah ibu ibu ya. Dulu waktu masih gadis, dan masih kerja kantoran, bangun pagi itu biasanya kebanyakan buru - burunya, kebanyakan sibuk dengan persiapan sebelum ke kantor, lalu pada hari libur atau weekend, sering "balas dendam" makanya bangun siang.  Waktu itu gara - gara masih kerja di perusahaan orang, jadi punya job description dimana setiap harinya kita hanya akan berkutat di seputar tugas dan tanggung jawab itu saja, punya jam kerja, dan punya peraturan yang wajib di ikuti oleh karyawan, kalau tidak ya dapat peringatan, atau mungkin dipecat, dan akhirnya tidak dapat gaj...